Sekolah Menengah Pertama (SMP) memegang peranan krusial sebagai fondasi pendidikan lanjutan bagi setiap siswa. Di jenjang ini, mereka tidak hanya menerima materi pelajaran, tetapi juga diasah dengan berbagai keterampilan belajar yang esensial. Keterampilan ini, seperti berpikir kritis, manajemen waktu, dan kemandirian, adalah bekal utama yang akan menentukan keberhasilan mereka di jenjang yang lebih tinggi, baik SMA maupun perguruan tinggi. Tanpa fondasi pendidikan yang kuat di masa SMP, siswa akan kesulitan beradaptasi dengan tuntutan akademis yang semakin kompleks di masa depan.
Sebagai contoh nyata, pada hari Senin, 18 Juli 2024, pukul 09:00 WIB, Kepala Sekolah SMP Tunas Harapan, Bapak Agus Widodo, mengadakan sosialisasi bagi siswa kelas 9 mengenai pentingnya memilih jurusan di SMA. Dalam sosialisasi tersebut, ia tidak hanya membahas pilihan jurusan, tetapi juga menekankan bahwa keberhasilan di SMA sangat bergantung pada kebiasaan belajar yang sudah terbentuk sejak SMP. Bapak Agus menyoroti pentingnya kemampuan siswa dalam mengelola jadwal belajar, melakukan riset mandiri, dan berani bertanya jika mengalami kesulitan. Sosialisasi ini menunjukkan bahwa sekolah secara sadar berupaya membangun fondasi pendidikan yang kokoh, di mana siswa dibekali dengan alat dan strategi untuk menjadi pembelajar yang efektif dan mandiri.
Lebih dari sekadar teori, penerapan praktik ini juga terlihat dalam kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, siswa dari klub debat di SMP Bintang Nusantara berpartisipasi dalam sebuah kompetisi debat tingkat kota. Mereka dilatih untuk mengumpulkan fakta, menyusun argumen logis, dan menyampaikannya secara terstruktur. Pelatih mereka, Ibu Siti Khadijah, seorang guru Bahasa Indonesia, menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga berpikir secara analitis dan objektif. Keterampilan ini sangat relevan dan menjadi fondasi pendidikan yang tak ternilai, sebab di jenjang SMA dan perguruan tinggi, kemampuan untuk berargumen dan menyajikan gagasan secara sistematis adalah suatu keharusan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap sekolah, guru, dan orang tua untuk menyadari betapa vitalnya peran SMP dalam membentuk keterampilan belajar siswa. Dengan terus mendorong kegiatan yang menuntut siswa berpikir kritis, berkolaborasi, dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri, kita akan menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga tangguh dan siap menghadapi setiap tantangan. Keterampilan belajar yang kuat yang dibangun di SMP adalah investasi terbaik untuk masa depan pendidikan mereka.